Senin, 25 November 2019

Peran Penting Ayah Terhadap Proses Keberhasilan Menyusui

Latar belakang saya menulis di sini hanya sekedar ingin berbagi Khususnya kepada Calon Ayah dan Para Ayah terkait apa peran atau tindakan yang Wajib kita lakukan sebagai seorang Ayah/ Suami terhadap Proses Keberhasilan Menyusui. Sedikit cerita tentang bagaimana saya sebagai seorang ayah, begitu Anak pertama saya lahir di Februari 2013 saat itu yang saya tahu hanya “pokoknya istri harus menyusui selama 2 tahun”. Akan tetapi saya tidak tau apa peranan saya untuk mendukung istri menyusui 2 tahun, saat itu yang ada di fikiran saya hanya membelikan makanan yang istri inginkan. Saat Anak kami lahir dalam keadaan normal, namun sebelum 24 jam sudah terjadi perubahan warna kulit, mata menjadi kuning. Setelah di cek ternyata bilirubinnya tinggi dan harus di blue light. Saat Di Blue Light tentunya bayi butuh asupan ASI agar tidak dehidrasi, saat itu ASI istri baru beberapa tetes, akhirnya kami mencari ibu susu utuk anak kami, dan kami dapat ibu susu yang kebetulan juga temen istri, akhirnya jam 23.00 kami berdua menjemput ibu susu tersebut untuk memberikan ASI kepada anak kami. Saat istri sedang menyusui khususnya saat malam hari dengan durasi 2 jam sekali saya tidak hadir menemaninya, karena saya tidur pulas. Alasan saya simple karena saya besok harus bangun pagi bekerja biar tidak ngantuk saat berkendara. Apa yang di rasakan istri pastinya merasa sendiri, merasa mengantuk saat pagi hari namun harus tetep beraktivitas saat pagi hari. Saat Proses menyusui anak kami yang pertama, kami di berikan kepercayaan lagi yaitu lahirnya Anak ke-2 saya  di Bulan Juli 2014 dalam keadaan sehat dan saat itu juga istri menyusui dengan berbarengan (tandem), luar biasa usaha dan pengorbanan istri saya terhadap pemberian Hak Anak yaitu ASI, karena istri memang sudah berkomitmen untuk memberikan yang terbaik Buat anak-anak kami yaitu ASI. Di situlah kesalahan saya yaitu kurangnya peran saya dalam mensupport istri dan saya berharap dari tulisan ini Para calon ayah dan suami tidak membuat kesalahankesalahan seperti saya akibat kurangnya informasi terkait peran ayah dan pentingnya ASI.

Sebelum saya berbagi mengenai Peran Ayah, mengapa sih kok HARUS dan WAJIB memberikan ASI bukan Susu Formula,  berikut informasi terkait manfaat Menyusui dengan ASI, di antaranya : 

a. Buat Anak   Jarang menderita kanker anak, jarang diare,  Anak Lebih sehat, lebih pandai dengan IQ lebih tinggi serta kesehatan mental lebih baik. b. Buat Ibu  Mengurangi resiko kanker Rahim, kanker payudara, osteoporosis, pikun, obesitas, rematik, Diabet, dan depresi  Bonding/ Ikatan Kasih Sayang antara Ibu dan Anak, Menunda kehamilan c. Buat Ayah  Menghemat pengeluaran sebesar Rp. 10.100.000 selama 6 Bulan dan Rp. 40.536.000 Selama 2 Tahun (karena tidak membeli Susu Formula) (sumber :”Konseling Menyusui WHO/Unicef, Sentra Laktasi Indonesia,2016”)

Menurut WHO tahun 2002, Standart Emas Makanan Bayi ada 4, diantaranya 

a. Inisiasi Menyusui Dini atau Menyusui Segera setelah bayi dilahirkan b. ASI Ekslusif 0-6 Bulan yaitu hanya pemberian ASI tanpa campuran apapun c. Makanan Pendamping ASI rumahan atau yang di buat sendiri oleh orang tuanya  d. Menyusui sampai dengan 2 tahun

Namun sayangnya, menurut “data Kementrian kesehatan Tahun 2016”, pemberian ASI ekslusif  pada bayi di usia 0-6 bulan di Indonesia hanya sebesar 29,5%. Hal itu sangat di sayangkan mengingat untuk mencetak generasi emas Indonesia harus dimulai sejak bayi dilahirkan, yaitu pondasi dengan pemberian ASI. 


Faktor Utama Permasalahan ini adalah Faktor Ayah, Fakta membuktikan prosentase keberhasilan menyusui 98,1% berkat andil dan dukungan ayah, namun keberhasilan menyusui hanya sebesar 26,9% jika tanpa dukungan Ayah (Clin Ped ’94). 



Nah dari sinilah saya akhirnya berinisiatif untuk mengikuti pelatihan Konselor Menyusui pada tanggal 06-10 Februari 2017 di RS Royal Progres Sunter di bawah Naungan Sentra Laktasi Indonesia sesuai standar WHO, tujuan saya hanya ingin berbagi kepada para Calon Ayah dan Para Ayah apa yang harus kita lakukan untuk memberikan yang terbaik buat keluarga kita. 


Lalu Apa Peran Kita sebagai seorang Ayah untuk mendukung berhasilnya menyusui? Saya ingin berbagi 5 Tips Peran kita sebagai seorang Ayah jika di singkat (3P 2T), apa saja itu :

1. Posisi dan Pelekatan  Posisi kepala bayi harus lurus dengan badan, tidak boleh spt orang menoleh   Posisi kepala bayi di taruh di tengah2 antara telapak tangan dan siku  Posisi tersebut akan membuat bayi lebih nyaman dalam menyusui  Pelekatan adalah cara bayi menghisap Payudara agar terhindar dari putting lecet dan bayi lebih banyak menyusu  Pelekatan yang sempurna (Mulut terbuka lebar, dagu menempel payudara, Areola bawah tertutup oleh bibir bawah, saat menyusu bibir kelihatan ndower) seperti gambar di bawah 
 








2. Peras ASI Istri  Keuntungan Memeras ASI untuk menghindari Bengkak Payudara serta menjaga hormon prolactin terus memproduksi ASI.  Kebanyakan Ibu memeras dengan menggunakan Alat bantu, apalagi buat ibu-ibu pekerja  Sebaiknya saat di rumah Tugas Suamilah membantu istri untuk memeras ASI







3. Pijat Oksitosin  Ada 2 hormon dalam proses menyusui Prolaktin berfungsi untuk memproduksi ASI sedangkan Hormon Oksitosin berfungsi untuk mengeluarkan ASI.  Hormon oksitosin bisa disebut juga dengan hormon Kebahagiaan, jadi wajar ketika seorang ibu stress, merasa sendiri, lela, dll bisa berakibat rendahnya hormone oksitosi, akibatnya ASI nya sedikit tidak lancar bahkan bisa ASI tidak keluar  Pijat Oksitosin berfungsi meningkatkan Hormon Oksitosin sehingga ASI Ibu bisa lancar  Berikut Caranya :  Baju dan Bra Istri di buka  Posisi Istri Duduk dan tidur di Meja (Posisi spt siswa tertidur di kelas)  Sebaiknya menggunakan Kursi Bakso (tanpa sandaran)  Salah satu kaki suami maju kedepan untuk kuda-kuda  DiLeher belakang ada tonjolan, ambil jarak 2 jari ke kiri dan 2 jari ke kanan  Letakkan ke dua Ibu Jari yang sudah di beri Jarak 2 jari tersebut  Putar Ibu Jari Ayah masing2 3 kali, kemudian tekan ke punggung Istri selama 5 detik


 Lakukan berurutan dari Atas leher tadi sampai batas tali Bra  Lakukan berulang-ulang sampai ASI istri menetes  Hentikan Pijatan jika ASI sudah menetes




4. Temani Istri saat Menyusui  Ketika menyusui malam hari, bayi biasanya terbangun setiap 2 jam sekali   Bisa dibayangkan ketika istri bangun untuk menyusui kita masih tertidur lelap  Untuk itu sebisa mungkin kita ikut andil menemani istri saat menyusui, tawarkan istri minuman, kemudian sambil menemani Istri dan Bayi alangkah indahnya jika kita mengambil Kitab suci atau buku2 cerita sambil kita bacakan ke Bayi kita. (Q.S An-Nahl :78)  Ini akan membuat istri merasa bahagia karena tidak merasa sendirian dalam mendidik dan mengurus bayi






5. Tetapkan Waktu Libur Buat Istri  Setiap orang yang bekerja pasti butuh hari Libur,   Untuk itu berikan waktu Libur atau Me Time untuk Istri   Saat Istri sedang berlibur, kita yang memandikan, memberikan ASI dengan Sendok, menidurkan, mengganti Popok, intinya kita yang mengurus bayi kita.

Nah dari 5 Tips tadi pastinya akan membuat Istri dan bayi kita akan bahagia, sehingga Proses Menyusui bisa berhasil hingga sampai 2 Tahun.

Terakhir saya mengajak kepada Calon Ayah dan Para Ayah ayo kita berikan yang terbaik buat Keluarga Kita, dan yang terbaik itu adalah ASI, karena ASI adalah pemberian Tuhan, hal tersebut menunjukkan sangat Pentingnya ASI Buat keluarga kita beberapa ayat di kitab suci di jelaskan seperti di bawah ini :

























Sekian dan terima kasih Bikinnya Berdua Ngurusnya Berdua

M. C. Anwar Konselor Menyusui

Tidak ada komentar:

Posting Komentar