Senin, 25 November 2019

Standar Emas Makanan Bayi

Standar Emas Makanan Bayi

Setiap pasangan Suami Istri yang baru menikah pasti menginginkan keturunan atau bayi yang sehat, baik sehat jasmani maupun rohaninya. Nah biasanya saat istri kita hamil di anak yang pertama, kita sudah pasti sebagai pasangan suami istri akan sangat bahagia dan antusias untuk menyambut kelahiran sang buah hati, bahkan perlengkapan bayi pun sudah siap jauh-jauh hari sebelum kelahiran bayi. Namun kita terkadang lupa bahwa pemberian ASI (Air Susu Ibu) merupakan hal yang terpenting juga dalam proses perkembangan bayi. Mari coba kita ambil secarik kertas, kemudian tulis 10 (sepuluh) daftar orang-orang terpenting secara acak dalam hidup kita, saya yakin pasti dalam daftar 10 orang terpenting tersebut salah satunya adalah anak kita. Nah dari hal tersebut diatas ditarik kesimpulan bahwa bayi/ anak adalah bagian terpenting dalam hidup kita yang mana harus kita berikan sesuatu yang terbaik, sehingga nantinya bayi atau anak kita akan menjadi bayi yang sehat baik jasmani maupun rohaninya. 

Lalu pertanyaannya … Hal terbaik apa sih yang harus kita berikan kepada bayi kita ? nah di sini saya akan berbagi Informasi tentang “Standar Emas Makanan Bayi”,  yang jika kita berikan kepada bayi kita akan menjadikan bayi kita menjadi generasi emas Indonesia di masa yang akan datang. 

Nah Apa sih Standar Emas Makanan Bayi itu ? Menurut WHO tahun 2002, Standart Emas Makanan Bayi ada 4 (Empat) , diantaranya  

1. Inisiasi Menyusui Dini atau Menyusui Segera setelah bayi dilahirkan 2. ASI Ekslusif 0-6 Bulan yaitu hanya pemberian ASI tanpa campuran apapun  3. Makanan Pendamping ASI rumahan atau yang di buat sendiri oleh orang tuanya  4. Menyusui sampai dengan 2 tahun Terus bagaimana kita sebagai pasangan suami istri menjalankan Standar tersebut, berikut akan kami berikan Informasi terkait 4 hal tersebut : 

     1. IMD (Inisiasi Menyusui Dini) Adalah Proses MENYUSUI dimulai SECEPATNYA, SEGERA, setelah LAHIR, caranya : 
  • Segera setelah lahir, bayi di bersihkan di potong tali pusatnya kemudian di letakkan di dada ibu sehingga kulit bayi menempel pada kulit Ibu (Skin To Skin Contact) 
  • Kontak Kulit Ibu-Bayi (SSC) adalah menempatkan baji yang telanjang terkadang menggunakan topi bayi dan pampers kedada ibu yang terbuka sehingga kulit bayi melekat pada kulit ibu .. Punggung bayi yang terbuka diselimuti ( Unicef 2011) 
  • Biarkan bayi bergerak merambat sambil mencari puting susu  
  • Minimal 1(satu) Jam berada di dada Ibu atau sampai menyusu awal selesai bila menyusu awal terjadi setelah 1 jam  Lalu apa sih manfaat IMD tersebut :  
  • Pertama adalah sebagai tahap awal keberhasilan menyusui, karena saat bayi merambat ke payudara ibu, sang bayi akan secara alami membentur benturkan jidatnya ke payudara, hal tersebut adalah massage atau pijatan alami bayi ke payudara ibu. 
  • Ke dua, saat bayi mulai menyusu saat IMD yang pertama keluar adalah colostrum dengan  kandungan ( Kaya Antibodi, Banyak Sel dara putih, Pencahar, Faktor Pertumbuhan dan Kaya Vitamin A) yang sangat bermanfaat melindungi bayi dari infeksi, mengurangi kuning, membantu usus matang, mencegah alergi serta mencegah penyakit mata. (Gambar usus bayi baru lahir) 
  • Ke Tiga mengurangi resiko mortalitas bayi sebesar 22% (Pediatric, March 30, 2006) 
  • Ke Empat Mengruangi resiko kematian Ibu Pasca melahirkan, dikarenakan ketika proses IMD berlangsung hormone Oksitosin Ibu akan meningkat sehingga akan membuat otot-otot Rahim menyempit sehingga mengurangi pendarahan saat melahirkan. Source : (Anderson  2003, Chiu 2005, Kennel&mcGrath 2003, Klaus 1995,Walters 2007, Bergman 2009) 
IMD Setelah Operasi Caesar 
  • Suhu Ruangan Operasi 20-25 derajat 
  • Pembatas ditinggikan 
  • Lampu Sorot 
  • Satu tangan tidak di ikat 
  • Ibu tidak di tidurkan setelah bayi keluar 

     2. ASI Ekslusif (0-6 Bulan) ASI Ekslusif adalah bayi hanya diberikan ASI selama 0-6 tanpa campuran apapun termasuk air putih (kecuali obat-obatan, dan vitamin atau mineral tetes), karena jika di tambahkan dengan air putih maka akan menyusu lebih sedikit, dan tentu akan mendapatkan lebih sedikit energy, preotein dan zat gizi yang lain. Saat menyusui biarkan bayi menyusu sampai selesai dengan sendirinya karena saat menyusui ada namanya ASI Awal dan ASI Akhir. 
  •  ASI Awal (Foremilk) dihasilkan dalam jumlah yang lebih banyak daripada ASI Akhir, mengandung banyak protein, laktosa dan zat-zat gizi lainnya serta air yang banyak. Karena memeperoleh ASI Awal dalam jumlah banyak, maka semua kebutuhan airnya terpenuhi sekalipun tinggal di daerah beriklim panas.   
  •  ASI Akhir (hindmilk) dihasilkan dalam jumlah yang lebih sedikit, tapi lemak yang di kandungnya menyediakan banyak energy. Karena itu penting sekali untuk tidak menghentikan bayi saat sedang menyusu terlalu cepat. Biarkan sampai mendapatkan yang dia butuhkan dan melepaskan sendiri dari Payudara, sehingga Bayi mendapatkan ASI akhir yang kaya lemak 

     3. Makanan Pendamping (MP) ASI Rumahan Selama 6 (enam) bulan pertama kehidupan bayi, pemberian ASI Ekslusif dapat memeberikan semua zat Gizi dan air yang dibutuhkan bayi normal dengan lahir cukup bulan. Namun setelah usia 6 (enam) bulan bayi perlu diberikan Makanan Pendamping (MP) ASI, karena kesenjangan Energi meningkat  seiring bertambahnya usia anak dan sering menurunnya asupan ASI. Sebaiknya MP ASI diberikan dengan cangkir atau dengan sendok, tidak disarankan menggunakan botol. 
Berikut ringkasan kebutuhan Energy bayi :  
  • Gambar di samping menunjukkan gap kebutuhan energy bayi dan anak per hari yang dapat dipenuhi ASI hingga tahun ke dua. 
  • Bagian warna putih dari setiap batang adalah energy yang didapat dari ASI pada usia yang berbeda. 
  • Bagian warna hitam adalah energy yang di butuhkan anak dari sumber lain. 
  • Jadi total warna putih dan hitam setelah enam bulan adalah total kebutuhan energy seorang bayi sampai usia 2 tahun. 
Tips memberikan MP ASI Rumahan, adalah dengan membuat sendiri di rumah tanpa campuran garam, gula, dll. Agar anak merasakan rasa asli dari bahan MP ASI tersebut, sehingga saat anak sudah mulai makan tidak akan susah untuk makan sayur atau buah. 
  
      4. Menyusui sampai dengan 2 (dua) Tahun 

Manfaat ASI buat Anak yang diberikan ASI hingga 2 tahun diantaranya :  
  •  Mencegah anak dari kekurangan Gizi, karena ASI mengandung protein dan vitamin dengan kualitas yang tinggi.  
  •   Bayi yang disusui > 4 bln lebih jarang mengalami gangguan perilaku  
  •   Usia 5 thn : terhindar dari gangguan emosional (gelisah, berbohong,mencuri,hyperaktif,) 
  •  Usia 14 thn : terhindar   masalah internal (menarik diri,gelisah, depresif, gangguan psychosomatik, gangguan bersosialisasi gangguan perhatian , autisme,  gangguan cara berfikir) 
  •   Masalah external  ( aggresif, kenakalan remaja) 
Manfaat ASI buat Ibu yang meiberikan ASI lebih lama (2 tahun) diantaranya : 
  • Penelitian  thd  150.000 ibu ditemukan  bahwa setiap tahun menyusui akan  menurunkan  15%  resiko  ibu  menderita Diabetes  
  • Menyusui  mengurangi  resiko terjadinya diabetes type  II  di hari tua 
  • Makin  lama  menyusui makin  kecil resiko  kejadian  diabetes (StubeAM,Rich-EdwardJW,JAMA2006, CARDIA study Gunderson et al 2010) 
  • Makin lama menyusui semakin turun resiko hypertensi , hyperlipidemia, diabetes dan penyakit cardiovascular (Schwarz et al,  2009) 
  • Diteliti 121.700 ibu Menyusui lebih dari 12 bulan  berbanding terbalik dengan kejadian  rheumatoid arthritis, Ibu yang lebih sebentar menyusui mempunyai resiko lebih tinggi (Karlson E W   et all,   Arthritis & Rheumatism 50: 3458-3467, 2004) 
Terakhir tambahan buat para pembaca, pemberian ASI bisa di katakana cukup apabila (spt gambar) : 
  • Posisi dan Pelakatannya Benar  
  • Buang Air Kecil 5-6 kali/ hari 
  • Buang Air Besar 2 kali atau lebih/ hari 
  • Bayi Relax dan terlihat puas setelah menyusu 
  • Bayi Mengakhiri menyusu dengan melepaskan sendiri puting Ibu 
Sekian dan terima kasih Memberikan ASI itu bukan sekedar meberikan Hak Anak namun lebih ke menjalankan perintah agama begitu pula menolong keluarga dalam pemberian ASI 

M. C. Anwar Konselor Menyusui 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar